Hari senin tanggal 13 februari 2017 el-malida (sebutan untuk sekumpulan alumni yang telah lulus dari MA Matholi’ul huda bugel) mengadakan acara “2017 expo” dengan tema “Menghidupkan Marwah Cendekia” ,yang di adakan setiap tahunnya di MA Matholi’ul huda bugel dan telah berjalan sebanyak dua kali, pada acara expo ini tidak hanya dari kalangan mahasiswa dari perguruan tinggi saja yang berpartisipasi namun ada pula dari kalangan santri dari beberapa pondok pesantren , karena sejatinya pendidkan tingkat selanjut setelah lulus dari pendidikan di menengah atas tidak hanya dapat di dapat dari perguruan tinggi namun dapat pula di dapat dari pondok pesantren.
Di karenakan pada hukum adat tradisi di MA Matho’ul huda bugel ini bahwa siswa dan siswi berada di gedung yang terpisah , maka pada expo kali ini di adakan pada dua tempat pula dimadrasah putra yang maateri exponya di isi oleh mahasiswa sedangkan untuk madrasah putri di isi oleh mahasiswi.
Untuk expo pada madrasah putra sedikit ada perubahan mengingat ke kondusifan untuk lancarnya kegiatan expo yang semula di buat stand-stand di ubah menjadi semuanya satukan menjadi satu stand dan siswa di kumpulkan dalam satu ruangan di musholah “Masya’ul Huda, terlihat ke antusiasan para siswa untuk melanjutkan ke jenjang sealanjutnya setelah lulus dari madrasah, entah itu yang ingin ke pondok pesantren ataupun yang keranah perguruan tinggi.
Untuk expo pada madrasah putri sendiri tetap di lakukan seperti bagaimana rencana semula dengan di buat stand-stand yang telah tersedia di tiap-tiap universitas ataupun pondok pesantren yang berpartisipasi dalam acara tersebut, terlihat gambaran sangat antusias di tiap-tiap standnya terutama terlebih di stand yang berasal dari Universitas Islam Negeri. Walaupun Madrasah di MA Matholi’ul huda terpisah madrasah antara siswa putra dan putri tapi antusias mereka untuk melanjutkan kejenjang berikutnya sangatlah tinggi sekali , terlihat keantusiasan mereka bertanya mengenai seperti apa dunia pendidikan yang akan mereka tempuh nanti setelah mereka lulus dari madrasah , hal yang paling menarik bagi mereka adalah mengenai UIN (Universitas Islam Negeri) dikarenakan UIN merupakan Universitas yang tidak hanya memuat keakademisian secara umum akan tetapi memuat pula nilai-nilai islam di dalamnya.
Setelah acara selesai seluruh panitia berkumpul di musholah madrasah putri untuk sedikit melakukan evaluasi dan juga sedikit wejangan dari sesepuh ataupun sosok yang di tuakan di madrasah demi pendewasaan bagi el-malida serta orang-orang yang bernaung di dalamnya , inti dari wejangan tersebut adalahh “ Bahwasanya, kita harus memegang teguh aqidah akhlak dan ahlusunnah waljama’ah kita terlebih dari aliran radikal yang senantiasa berniat untuk memecah belah bangsa, serta jangan pula melupakan jasa dan meminta barokah dari orang tua jaga komunikasi yang baik dengan orang tua dan harus jujur pada orang tua walaupun raga jauh jiwa orang tua pasti akan selalu dekat bersandingan dengan anaknya”. (Red: Rofi Andi Yono)