Program Studi Fisika

Semarang Indonesia – Selasa (27/6) gelaran tahunan International Walisongo Science Competition (IWSC) mencapai puncak final. Kegiatan diawali dengan pembukaan secara langsung oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Dr. H. Ismail, M.Ag. dan dilanjutkan dengan penjurian para finalis berlangsung secara kompetitif. Para peserta menampilkan performa yang luar biasa dalam presentasi dan menjawab setiap pertanyaan dewan juri baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Tahun ini peserta dari luar negeri juga bertambahnya kuantitasnya. Tercatat terdapat peserta dari Pakistan, Thailand, dan Filipina turut serta dalam kompetisi tersebut.

IWSC tahun 2023 ini telah memasuki tahun kedua. Setelah sukses diadakan perdana pada tahun 2022 maka selanjutnya dijadikan sebagai program tahunan yang menjadi ajang kompetisi mahasiswa jurusan sains dan matematika. Tahun ini ada yang berbeda dengan penyelenggaraan IWSC 2022. IWSC 2023 tetap mempertahankan skema olimpiade untuk bidang biologi, fisika, kimia, dan matematika. Selain itu, ada penambahan bidang paper atau karya tulis ilmiah untuk bidang teknologi informasi dan teknik lingkungan. Penambahan cabang memberikan angin segar untuk mahasiswa-mahasiswa pada jurusan terkait yang ingin menyampaikan ide inovatif yang berguna di masyarakat.

Perjalanan IWSC 2023 terbilang cukup panjang dan dengan tahapan-tahapan terstruktur dimulai pada pertengahan Mei 2023. Para peserta melakukan registrasi dan mengirimkan berkas administrasi yang akan diseleksi oleh panitia. Pada tahapan selanjutnya, peserta mengikuti babak penyisihan. Peserta yang lulus penyisihan dengan sepuluh nilai tertinggi melaju ke babak semifinal. Pada tahapan ini peserta membuat video pendek yang akan diunggah pada kanal YouTube dan Instagram IWSC untuk dinilai peserta favorit berdasarkan like terbanyak. Selanjutnya pada babak penentuan enam finalis melaju ke babak final merebutkan gold medal. Pada seleksi akhir para finalis melakukan presentasi sekaligus tanya jawab dengan dewan juri yang tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi juga dari Jepang, Taiwan, Hungaria, Palestina, dan Thailand. Berikut ini adalah daftar juri pada setiap kategori.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, turut serta berkompetisi dalam IWSC 2023. Persiapan dilakukan dan dibimbing oleh para dosen sehingga memantapkan langkah untuk bersaing dengan peserta lainnya. Buah dari kegigihan dan tangan dingin para pembimbing, mahasiswa FST berhasil meraih medali perunggu, perak, dan emas pada kategori yang berbeda-beda.

Dengan raihan prestasi tersebut, Dekan FST, Dr. H. Ismail, M.Ag. memberikan apresiasi tinggi dan berharap agar para pemenang dapat mempertahankan prestasi dengan tetap bersemangat untuk mengikuti berbagai kompetisi yang dapat mempertajam kemampuan. Selain itu, juga memberikan dukungan agar pada tahun-tahun yang akan datang IWSC tetap sukses digelar dan konsisten menjadi media berprestasi sehingga mahasiswa semakin kritis dalam berpikir dan memiliki konsep keilmuan yang matang serta dapat diimplementasikan dalam membangun masyarakat. Atas prestasi yang membanggakan ini, segenap pimpinan FST dan UIN Walisongo Semarang memberikan apresiasi kepada para juara berikut. (Humas FST)